Selasa, 01 Mei 2012

SFC Juara Grup A


SFC Juara Grup A


Hut Asam- Partai penentu juara grup A mempertemukan Putra  Mandala yang berasal dari Sedau berhadapan dengan tim bermaterikan pemain-pemain muda dan memiliki skill rata-rata pemain Eropa, yaitu SFC (SMA Football Club) yang berasal dari Masta City, tersuguhkan di Stadion Hutan Rimba Asam pada Jumat, 20 April 2012. Pertandingan penentu ini disaksikan oleh jutaan pasang mata di bawah naungan langit mendung stadion. Menurut panitia penyelenggara tiket telah terjual habis. Hal itu dapat terlihat dari penuhnya parkiran kendaraan dan kursi tribun pun sudah tak terlihat lagi karena penuh oleh penonton. Bahkan, penonton yang tak kebagian kursi terpaksa berdiri di tepi lapangan demi dapat menyaksikan secara langsung pertandingan penentu ini.
            SFC pada pertandingan penentu ini tidak sepenuhnya bermaterikan pemain inti. Deny yang biasanya dikursicadangkan kali ini diturunkan sebagai pemain utama menempati posisi pemain tertinggi SFC, D’Yadhy di bek kanan, sedangkan di lini tengah  Bocex diduetkan dengan Tri Sandi menggantikan Wahyu yang tidak bisa berlaga dikarenakan sakit. Hadi yang biasa beroperasi di lini tengah kini ditempatkan di sayap kiri. Joji  mengisi sayap kanan, hanya saja derajatnya sedikit turun dikarenakan ban kapten tak lagi melingkar di lengannya dikarenakan Si Phyton tak berani memerotes wasit saat janggal dalam memimpin laga, sebagai penggantinya kini pemain depan SFC, Aan yang dipercayakan Morisay sebagai kapten. Piddin dipercakan sebagai starter mendampingi Aan, menggantikan Messinya SFC: Youyun.  Formasi SFC kali ini mengutamakan pertahanan, yaitu 5-3-2.
            Sejak peluit wasit berbunyi pertanda babak pertama dimulai serangan demi serangan dari kedua kesebelasan silih berganti. Akan tetapi, serangan demi serangan tersebut selalu saja kandas di sektor pertahanan. Peluang emas SFC terlahir dari Si Phyton, Joji yang berhasil menusuk jantung pertahanan Putra Mandala dari sektor sebelah kanan dan berhasil masuk ke dalam kotak pinalti. Sayang, tendangan kerasnya masih melayang di atas mistar gawang Putra Mandala. Tidak hanya itu, duo striker SFC juga sama-sama memiliki peluang hanya saja eksekusi bola dari luar kotak pinalti selalu tidak tepat sasaran dan terlampau lemah sehingga mudah saja dikuasai kiper Putra Mandala. Sepuluh menit menjelang turun minum atap Stadion Hutan Rimba yang sebelumnya mendung kini runtuh. Runtuhan tersebut ditandai oleh rintikan hujan yang kian deras. Beruntung, pemain-pemain SFC telah terbiasa bermain di laga Eropa yang bisanya bermain di tengah dinginnya dekapan salju.
Melihat papan skor yang tak kunjung berubah serta hujanpun kian lebatnnya. Morisay memutuskan untuk menarik keluar Tri Sandi dan memasukkan Miswan Ende dengan harapan formasi kemenangan kembali dimainkan, yaitu 4-4-2. Hadi kembali pada posisinya bermain di tengah sedangkan Miswan Ende beroperasi di sektor sayap kiri. Akan tetapi, derasnya hujan dan pergantian pemain ini tidak mengubah kedudukan. Skor kacamata pun bertahan hingga turun minum.
            Derasnya hujan yang mengguyur stadion tak menjadikan laga penentu juara grup A ini terhenti. Hal itu dibuktikan oleh paraunya suara peluit wasit menyeru kedua tim untuk  segera kembali berlaga. Kondisi lapangan yang becek  karena genangan air sedikit menyulitkan permainan one-two kedua tim. Akibatnya, permainan dengan bola-bola panjang pun diperagakan.
Babak kedua ini, kedua tim melakukan pergantian pemain. Morisay dan asisten pelatih Jimmy memutuskan menarik keluar Piddin dan memasukkan Messinya SMA, Youyun dengan harapan dapat mengubah kedudukan. Untuk memperkuat lini belakang Deny ditarik keluar dan digantikan oleh Yadhy. 
Pergantian pemain ini membuahkan hasil. Saat bek tangguh SFC, Bambang menghalau bola dengan kerasnya dan langsung tertuju pada pertahanan Putra Mandala. Bola tersebut berhasil dikuasai Si Phyton Joji yang memang tak terkawal bek Putra Mandala dan berhasil memasuki daerah kotak pinalti. Dengan tendangan keras kaki kirinya berhasil menyarangkan bola ke dalam pelukan jaring gawang Putra Mandala. SFC unggul 1-0 di babak kedua atas Putra Mandala. Sayang, gol ini harus diciderai oleh hadiah kartu kuning yang diberikan wasit kepada Si Phyton karena selebrasi yang berlebihan dengan bergaya membuka baju. Padahal, cuaca sangat dingin karena guyuran hujan. Maklum saja, jiwa ular Phyton memaksanya untuk bergaya.
Keunggulan 1-0 ini membuat Morisay harap-harap cemas karena serangan bertubi-tubi Putra Mandala yang berambisi menyamakan kedudukan terus gencar dilakukan. Oleh sebab itu, pergantian pemain untuk yang ke empat kalinya pun dilakukan. Pergantian kali ini Bocex ditarik keluar dan digantikan oleh Heru. Dengan demikian Miswan Ende beroperasi di lini tengah sedangkan Heru mengisi sayap kanan. Pergantian pemain ini berhasil menciptakan peluang emas SFC. Peluang itu tercipta dari Messinya SFC  yang berhasil membawa bola masuk ke dalam kota pinalti, sayangnya tendangan kerasnya berhasil diblog kiper Mandala. Akan tetapi, bola tersebut sempat terlepas dari penguasaan kiper. Dengan sigap Youyun mengayunkan tendangannya dan berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang. Sayangnya, gol ini dianulir wasit dikarenakan bola telah ditangkap kiper. Kejadian yang sama juga dialami pemain Putra Mandala saat berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang Kandar Casilas. Skor 1-0 pun bertahan hingga peluit panjang wasit sayup-sayup melengking ditengah derasnya hujan pertanda permainan usai.  Dengan demikian, SFC diapstikan keluar sebagai juara grup A. Senin, 23 April 2012 SFC akan dipertemukan dengan runner-up Pull B untuk menentukan langkah menuju final. Mampukan SFC mempertahankan rekor tak terkalahkan? Kita tunggu saja episode selanjutnya. By: Lima Sahabat Pena