Selasa, 01 Mei 2012

SFC BERHASIL MENAKLUKKAN SP1 FC

SFC BERHASIL MENAKLUKKAN SP1 FC


 
HUT ASAM- Partai kedua (sore hari) mempertemukan tim tangguh SMA Negeri 1 Manis Mata (SMA Football Club) yang pada penampilan pertamanya pesta gol saat melawan Garibindang FC dengan skor telak 7-1, gol dipersembahkan oleh Aan 2, Youyun 2, Bambang 2, dan 1 gol yang dipersembahkan Bocex. Sedangkan hari ini (2 April 2012) SFC dipertemukan dengan tim yang berasal dari Kec. Air Upas, yaitu SP1 Poliplant Sarang Membuluh (SP1 Fc).
Sejak kick of  babak pertama dimulai, jual beli serangan kedua tim: SFC (SMA Football Club) vs SP 1 FC silih berganti. Peluang emas SP1 di menit 17 gagal menyentuh jaring karena dimentahkan oleh mistar gawang yang dikawal Yoga. Tendangan keras dari luar kotak pinalti dilakukan pemain SP1 bernomor punggung 3 (Wartawan tak mengetahui namanya) dimentahkan oleh mistar gawang.
Sedangkan peluang SFC berawal dari tendangan bebas, ialah Youyun Si Messinya SMA ini yang menjadi algojo mengeksekusi tendangan bebas. Sejauh mata memandang, Messinya SMA ini mengambil atau mengadopsi gaya tendangan ala CR 7. Tendangan bebasnya disambut sundulan bek andalan SMA, Bambang, namun sayang ditangkap oleh kiper SP1, lagi-lagi si kulit bundar gagal membelai jaring gawang.
Gol penantian suporter SFC: Capel (Cahaya Pelajar) akhirnya datang juga. Berawal dari umpan pemain tengah SFC, Joji (C) kepada striker SFC, Aan, yang memang berdiri bebas tanpa terkawal bek musuh berhasil menggiring bola masuk ke kotak pinalti dan mengecoh kiper SP1, dengan santainya bola bergulir ke sisi kanan kiper yang memang salah menerka bola.  SFC unggul1-0 di menit ke 31 atas SP 1.
Karena terlena dengan gol yang baru saja bersarang, pemain depan SFC terlena melihat striker Sp1 bernomor punggung 18 membagi bola di garis tengah dan langsung menendang dengan kerasnya si kulit bundar ke arah sudut kanan atas gawang yang dikawal Yoga, untungnya kiper lapis kedua SMA ini berhasil menunjukkan performa terbaiknya dengan menepis ke luar si kulit bundar dan bersarang di hutan stadion. Hampir saja SP1 menyamakan kedudukan. Skor 1-0 pun bertahan hingga turun minum.
Usai turun minum pelatih SFC, Morisay & Jimmy Napitupulu melakukan pergantian pemain, Miswan Ende digantikan Wahyu, Bocex digantikan Try Sandi, Aan digantikan Heru, sedangkan pada posisi bek Deny digantikan oleh Pidry. Perombakan pemain ini berbuah manis, menit ke 52 Messinya SFC, Youyun berhasil memanfaatkan kemelut yang terjadi di area kotak pinalti SP1, bola pun berhasil disarangkan di jaring gawang, SFC unggul 2-0 atas SP1. Kemelut ini tidak hanya berbuah gol, akan tetapi SP1 memiliki dobel kerugian karena kiper andalan mereka terpaksa ditandu ke luar lapangan akibat cidera dan terpaksa digantikan. 
Alih-alih menyamakan kedudukan, SP1 justru kebobolan yang ke 3 kalinya. Menit ke 70, Heru yang berperan menggantikan Aan berhasil memanfaatkan umpan sayap kanan, Joji menjadi sebuah gol. Tendangan kerasnya dari dalam kotak pinalti memang membentur mistar gawang, namun kiper pengganti SP1 justru salah mengantisipasi bola dan akhirnya bola mengenai belakang kepalanya dan bola pun tersenyum di jaring gawang. SFC unggul 3-0 atas SP1.
Untuk memperkuat lini belakang SFC, Morisay lagi-lagi melakukan pergantian pemain. Kali ini bek kanan, Yadhy digantikan oleh Slamet. Strategi inipun berhasil mencegah terjadinya gol balasan. Skor 3-0 bertahan hingga peluit panjang wasit ditiupkan.
Kemenangan SFC ini tentu menghasilkan senyum di hati para suporter setia SFC (Capel), pelatih Morisay beserta asisten pelatih, Mat Awal, kepala Medis SFC, yaitu Budy, dan kepala Gank Capel, Mr. Lamut (Mahyudin). Akan tetapi, kemenagan ini harus diwarnai kerugian uang sebesar Rp 100.000,-   dikarenakan ulah kapten (Joji of Phyton) yang kurang pengalaman dan pengetahuan mengenai aturan bola (apa guna lu nonton bola tiap malam coy!) sehingga dihadiahi kartu kuning oleh wasit. Hal itu diperparah lagi oleh si bengal Riki Rikardo yang sama-sama dihadiahi kartu kuning karena tidak menendang bola tetapi menendang kaki lawan! @50.000. Padahal Morisay menjanjikan uang jaminan itu untuk pesta di Kafe Mr.Lamut malam harinya, akhirnya gagal karena ulah mereka.  Wartawan tidak tahu mana yang BERAAAAAAAAT (sangkar, telur, atau burungnya? Silakan dipikirkan) yang jelas BERAAAAAAAATTTTTTTT!!!!!