HUT ASAM- Partai
kedua (sore hari) mempertemukan tim tangguh SMA Negeri 1 Manis Mata (SMA
Football Club) yang pada penampilan pertamanya pesta gol saat melawan Garibindang FC dengan skor telak 7-1,
gol dipersembahkan oleh Aan 2, Youyun 2, Bambang 2, dan 1 gol
yang dipersembahkan Bocex. Sedangkan
hari ini (2 April 2012) SFC
dipertemukan dengan tim yang berasal dari Kec. Air Upas, yaitu SP1 Poliplant
Sarang Membuluh (SP1 Fc).
Sejak kick
of babak pertama dimulai, jual beli
serangan kedua tim: SFC (SMA Football
Club) vs SP 1 FC silih berganti.
Peluang emas SP1 di menit 17 gagal menyentuh jaring karena dimentahkan oleh
mistar gawang yang dikawal Yoga.
Tendangan keras dari luar kotak pinalti dilakukan pemain SP1 bernomor punggung
3 (Wartawan tak mengetahui namanya)
dimentahkan oleh mistar gawang.
Sedangkan peluang SFC berawal dari tendangan
bebas, ialah Youyun Si Messinya SMA ini yang menjadi algojo
mengeksekusi tendangan bebas. Sejauh mata memandang, Messinya SMA ini mengambil atau mengadopsi gaya tendangan ala CR 7.
Tendangan bebasnya disambut sundulan bek andalan SMA, Bambang, namun sayang ditangkap oleh kiper SP1, lagi-lagi si kulit
bundar gagal membelai jaring gawang.
Gol penantian suporter SFC: Capel (Cahaya Pelajar) akhirnya datang juga.
Berawal dari umpan pemain tengah SFC, Joji
(C) kepada striker SFC, Aan,
yang memang berdiri bebas tanpa terkawal bek musuh berhasil menggiring bola
masuk ke kotak pinalti dan mengecoh kiper SP1, dengan santainya bola bergulir
ke sisi kanan kiper yang memang salah menerka bola. SFC unggul1-0 di menit ke 31 atas SP 1.
Karena terlena dengan gol yang baru saja
bersarang, pemain depan SFC terlena melihat striker Sp1 bernomor punggung 18
membagi bola di garis tengah dan langsung menendang dengan kerasnya si kulit
bundar ke arah sudut kanan atas gawang yang dikawal Yoga, untungnya kiper lapis kedua SMA ini berhasil menunjukkan
performa terbaiknya dengan menepis ke luar si kulit bundar dan bersarang di
hutan stadion. Hampir saja SP1 menyamakan kedudukan. Skor 1-0 pun bertahan
hingga turun minum.
Usai turun minum pelatih SFC, Morisay & Jimmy Napitupulu
melakukan pergantian pemain, Miswan Ende digantikan Wahyu, Bocex digantikan Try Sandi, Aan digantikan Heru,
sedangkan pada posisi bek Deny
digantikan oleh Pidry. Perombakan
pemain ini berbuah manis, menit ke 52 Messinya
SFC, Youyun berhasil memanfaatkan
kemelut yang terjadi di area kotak pinalti SP1, bola pun berhasil disarangkan
di jaring gawang, SFC unggul 2-0 atas SP1. Kemelut ini tidak hanya berbuah gol,
akan tetapi SP1 memiliki dobel kerugian karena kiper andalan mereka terpaksa
ditandu ke luar lapangan akibat cidera dan terpaksa digantikan.
Alih-alih menyamakan kedudukan, SP1 justru
kebobolan yang ke 3 kalinya. Menit ke 70, Heru
yang berperan menggantikan Aan
berhasil memanfaatkan umpan sayap kanan, Joji
menjadi sebuah gol. Tendangan kerasnya dari dalam kotak pinalti memang
membentur mistar gawang, namun kiper pengganti SP1 justru salah mengantisipasi
bola dan akhirnya bola mengenai belakang kepalanya dan bola pun tersenyum di jaring gawang. SFC unggul
3-0 atas SP1.
Untuk memperkuat lini belakang SFC, Morisay lagi-lagi melakukan pergantian
pemain. Kali ini bek kanan, Yadhy
digantikan oleh Slamet. Strategi
inipun berhasil mencegah terjadinya gol balasan. Skor 3-0 bertahan hingga
peluit panjang wasit ditiupkan.
Kemenangan
SFC ini tentu menghasilkan senyum di hati para suporter setia SFC (Capel), pelatih Morisay beserta asisten pelatih, Mat Awal, kepala Medis SFC, yaitu Budy, dan kepala Gank Capel, Mr.
Lamut (Mahyudin). Akan tetapi, kemenagan ini harus diwarnai kerugian uang
sebesar Rp 100.000,- dikarenakan ulah kapten (Joji
of Phyton) yang kurang pengalaman dan pengetahuan mengenai aturan bola
(apa guna lu nonton bola tiap malam coy!)
sehingga dihadiahi kartu kuning oleh wasit. Hal itu diperparah lagi oleh si bengal Riki Rikardo yang sama-sama dihadiahi kartu kuning karena tidak
menendang bola tetapi menendang kaki lawan! @50.000. Padahal Morisay menjanjikan uang jaminan itu
untuk pesta di Kafe Mr.Lamut malam
harinya, akhirnya gagal karena ulah mereka.
Wartawan tidak tahu mana yang BERAAAAAAAAT
(sangkar, telur, atau burungnya? Silakan dipikirkan) yang jelas BERAAAAAAAATTTTTTTT!!!!!