Minggu, 28 November 2010

KAJIAN PROSA (BASINDA) FKIP UNTAN


Bagi kamu-kamu mahasiswa FKIP Untan Basinda (bahasa Indonesia) semester 3 yang mengikuti mata kuliah Kajian Prosa dapat mengakses atau dapatkan materinya di blog ini.

Tugas-tugas tidak perlu lagi kalian ketik, cukup download pada link di bawah ini. dengan catatan tugas yang diperintahkan dosen kalian sama. he2

download kajian prosa di sini

Ada juga materi Kajian Prosa mengenai Presentasi Nilai dalam Prosa.

Silakan klik di sini
SELAMAT MEMBACA DAN KULIAH YANG RAJIN, YA KAWAN!

Rabu, 17 November 2010

Dangduth dari Masta City_Gala-Gala (PC)

Walaupun gambar di samping adalah Raja Dangdut bersama putranya tapi ketahuilah pada laman ini ada file lagu dangdut (Lagu Roma Irama) persembahan anak Masta. Penulis sengaja menampilkan foto beliau untuk lebih meyakinkan para pembaca bahwa di laman ini ada lagu Bang Haji.

Penulis tidak tahu siapa selaku penyanyi dan siapa selaku gitarisnya. Akan tetapi, kualitas gitar dan suara pada album ini dijamin maknyossss!
Menurut sumber yang penulis himpun dari Nasrul Arif (Satu di antara siswa berprestasi di SMAN 1 Masta '10) mengatakan video klip pada album dangdut ini dibuat di PC (Pelabuhan Cinta [Cihuuuyyyy :)]). Dengar nama tempat penggarapan video klipnya aja romantis, apalagi hasilnya. Nah, daripada saya menulis panjang lebar. Silakan aja disimak hasilnya pada Link ini.
dangdut Masta Gala-Gala (PC)
Dapat juga dapat Anda lihat di YouTube
Semoga berkesan dan dapat menghibur pendownload semua. Amien.

Peterpan(Father Band) Dilema Besar dari Masta

Sebuah persembahan baru dari anak muda Manis Mata, yaitu sebuah solo album berhasil diterbitkan.
Walaupun sebenarnya lagu yang dinyanyikan ini merupakan lagu Peterpan namun t idak kalah dahsyatnya dari penyanyi aslinya Ariel.
video clip Masta dapat Anda download dan lanjut nikmati di sini
Pemuda Masta ini di antaranya: Necky (Gitar), Andy (Vokal), Ehsan
( Drum), dan Aku Tak Tahu namanya (He2)..
Dapat juga Anda lihat di You Tube pada Link Ini
Selamat Menikmati...Semoga Berkesan..

Pesan Untuk anak Masta, coba kreatif buat lagu sendiri. Ok!

Senin, 15 November 2010

Novel Endensor karya Andrea Hirata

Edensor

“Semuanya telah kami rasakan, dalam kemenangan manis yang gilang gemilang dan kekalahan getir yang paling memalukan, tapi selangkah pun kami tak mundur, tak pernah. Kami jatuh, bangkit, jatuh lagi, dan bangkit lagi” (hal 280).
Ketika negeri ini tengah dilanda berbagai persoalan kebangsaan yang pelik, hadirlah sebuah novel yang menggugah, yaitu Edensor, sebuah novel petualangan yang mengajarkan semangat hidup. Edensor merupakan novel ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Edensor dalam penulisannya dibagi dalam lima mozaik, di mana setiap mozaiknya memuat cerita yang berbeda-beda. Namun secara umum Edensor banyak bercerita tentang masa-masa SMA Ikal dan Arai, aktivitas setelah mereka lulus dari SMA, aktivitas saat mereka kuliah di Prancis, dan pengalaman petualangan mereka menaklukkan benua Eropa dan sebagian Afrika.
Ikal dan Arai adalah dua saudara tidak sekandung. Arai diasuh oleh keluarga Ikal karena ibu bapaknya meninggal. Keduanya menjadi saudara yang kompak, konyol, dan nakal, namun cerdas. Keduanya selalu bersama baik ketika masih SMA maupun setelah mereka bekerja di Jakarta. Saat kuliah keduanya berpisah. Ikal di Jakarta dan Arai di Kalimantan. Keduanya bertemu kembali ketika tes beasiswa di Jakarta dan akhirnya bersama-sama berangkat kuliah di luar negeri.
Mozaik pertama bercerita tentang awal kelahiran Ikal. Konon saat melahirkan Ikal, sang ibu sengaja mengulur-ulur waktu walaupun sakit sudah dirasakan. Bahkan ibunya sampai membentak dukun beranak Mak Birah: “Coba kau tengok baik-baik jam weker itu, Rah! Tunggu sampai jarum panjangnya lewat angka dua belas! Aku ingin anak ini lahir tanggal 24 Oktober! Tidakkah kau dengar maklumat di radio?! 24 Oktober adalah hari berdirinya perserikatan bangsa-bangsa, PBB! Hari yang penting. Aku ingin anak ini jadi juru pendamai seperti PBB!” (hal 16).
Mozaik kedua berisi tentang keberangkatan Ikal dan Arai ke Prancis dan kerepotan mereka mencari asrama mahasiswa serta kekonyolan mereka “mengerjai” petugas penghubung antara mahasiswa dari seluruh dunia yang belajar di Prancis dengan Universitas Sorbonne. Petugas itu disuruh mengucapkan namanya sendiri berulang-ulang. Tujuannya hanya satu, yaitu agar Ikal dan Arai dapat mendengar sengau orang Prancis. Maurent Le Blanch menjadi Morong LeBlang (hal 80-84). Ternyata sengau dapat menjadi identitas seseorang.
Mozaik ketiga berkisah tentang aktivitas kuliah dan kehidupan Ikal dan Arai di Prancis, tentang pergulatan Ikal dengan teori-teori ekonomi, dan tentang “teman dalam cinta” Ikal bersama Katya. “Kami menikmati daya tarik turning a friend into a lover, mengubah teman menjadi kekasih, ternyata proses itu menyenangkan” (hal 127).
Mozaik keempat bercerita tentang petualangan Ikal dan Arai dalam menaklukkan benua Eropa-Afrika. Petualangan mereka diawali dengan cerita Ikal dan Arai yang terdampar di sebuah desa Rusia. Sebagai orang yang sedari kecil telah lekat dengan kesusahan dan kehidupan yang keras, tampaknya kesulitan dalam perjalanan menaklukkan Eropa dan Afrika justru dianggap sebagai pengalaman yang tidak terlupakan. “Di Syzran nasib yang paling sial menghadang. Kami ditangkap polisi karena dianggap mengganggu. Inspektur yang mulutnya berbau Vodka itu marah. Ia menghantam perutku dengan popor Kalashnikov. Arai melompat ingin melindungiku, kopral menghantam tengkuknya dengan gagang pistol Glock. Ia tersungkur, wajahnya menabrak kaki meja” (hal 198-199). Perjuangan keduanya mengarungi Eropa sangat heroik dan dramatis. Tanpa peta, kompas, dan uang sepeser pun mereka rela makan buah plum mentah serta daunnya, atau melamar menjadi pemetik zaitun.
Mozaik kelima berkisah tentang akhir dari petualangan Ikal dan Arai menaklukkan Eropa-Afrika. Ternyata petualangan keduanya merupakan pertandingan yang telah disepakati sebelumnya dengan teman-teman mereka. Semua peserta akan bertemu di Spanyol. Namun, sebelum ke Spanyol, Ikal dan Arai sempat singgah di Sisilia, Tunisia, dan Zaire. “Aku dan Arai telah menunggu lebih dari setengah jam di Kafe Nou CamP, bersebelahan dengan official store Barcelona Football Club” (hal 270).
Edensor adalah novel yang sangat inspiratif. Anak Indonesia yang suka berpetualang dan mempunyai mimpi berkeliling dunia, dianjurkan untuk membaca novel ini. Bahasanya mengalir dan mudah untuk dipahami. Ceritanya tidak membosankan. Pembaca akan cepat-cepat menyelesaikan membaca novel ini untuk kemudian berpindah ke novel berikutnya.
Yusuf Efendi

sumber: MelayuOnline.com

Novel Endensor dapat Anda unggah (download) pada link di bawah ini
Novel Endensor karya Andrea Hirata

Selamat Membaca!

Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata


Sang Pemimpi

Sinopsis

Jauh di pedalaman pulau Belitong, tiga orang anak di sebuah kampung Melayu bermimpi untuk melanjutkan sekolah mereka hingga ke Perancis, menjelahi Eropa, bahkan sampai ke Afrika.! Ikal, Arai, dan Jimbron, merekalah si pemimpi itu, walau bagai punguk merindukan bulan, mereka tak peduli, mereka memiliki tekad baja untuk mewujudkan mimpi mereka, hidup di daerah terpencil, kepahitan hidup, kemiskinan, bukanlah pantangan bagi mereka untuk bermimpi. Mereka tak menyerah pada nasib dan keadaan mereka, bagi mereka mimpi adalah energi bagi kehidupan mereka masa kini untuk melangkah menuju masa depan yang mereka cita-citakan.
Novel kedua Andrea Hirata “Sang Pemimpi” ini bertutur bagaimana ketiga anak kampung Melayu di kawasan PN Timah Belitong menjalani hari-hari mereka bersama mimpi-mimpinya. Karena masih merupakan kelanjutan dari novel pertamanya Laskar Pelangi, Sang Pemimpi pun masih bertutur mengenai memoar kehidupan Ikal, dalam menapaki kehidupannya. Jika dalam Laskar Pelangi tokoh Ikal yang ketika SD hingga SMP ditemani oleh kesepuluh teman-temannya yang dinamai Laskar Pelangi, kini Ikal yang telah bersekolah di SMA ditemani oleh dua orang temannya Arai dan Jimbron.
Arai sebenarnya masih memiliki hubungan darah dengan Ikal, kedua orang tuanya meninggal dunia ketika ia masih kecil. Arai tak memiliki saudara kandung sehingga setelah kematian kedua orang tuanya Arai diasuh oleh kedua orang tua Ikal di kampungnya sehingga bagi Ikal, Arai adalah saudara sekaligus sahabat terbaik baginya, Arai memiliki pribadi yang terbuka dan cerdas. Sedangkan Jimbron adalah sosok rapuh, ia tak secerdas Ikal dan Arai, ia gagap dalam berbicara semenjak kematian ayahnya. Jimbron sangat terobsesi oleh kuda, padahal di kampungnya tak ada seekorpun kuda bisa ditemui, nantinya kisah Jimbron dan obsesinya ini menjadi bagian yang menarik dan lucu pada buku ini
Ikal, Arai dan Jimbron memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi, mereka bahu membahu mewujudkan mimpi mereka, saat itu PN Timah Belitong sedang dalam keadaan terancam kolaps, gelombang PHK besar-besaran membuat banyak anak-anak tidak bisa meneruskan sekolah mereka karena orang tuanya tak sanggup membiayai. Mereka yang masih ingin bersekolah harus bekerja. Demikian juga dengan ketiga pemimpi, begitu tamat SMP mereka ingin tetap melanjutkan sekolah mereka, karena di kampung mereka tak ada SMA, mereka harus merantau ke Magai, 30 kilometer jaraknya dari kampung mereka. Untuk itu mereka tinggal bersama-sama dalam sebuah los kontrakan, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya mereka bekerja mulai dari penyelam di padang golf, office boy di sebuah kantor pemerintah hingga akhirnya bekerja sebagai kuli ngambat, yang bertugas menunggu perahu nelayan tambat dan memikul tangkapan para nelayan itu ke pasar ikan. Menurut hirarki pekerjaan di Magai, kuli tambat adalah pekerjaan yang paling kasar yang hanya akan digeluti oleh mereka yang tekad ingin sekolahnya sekeras tembaga atau mereka yang benar-benar putus asa karena tidak memiliki pekerjaan lain. Hal ini membuktikan bahwa ketiga pemimpi ini memiliki hati yang sekeras tembaga untuk bisa bersekolah untuk mewujudkan mimpi mereka.
Kisah memoar kehidupan Ikal dan kedua sahabatnya dalam mewujudkan impian inilah yang tersaji dalam novel ini. Semua kisahnya tersaji dalam 18 bab yang tidak terlalu panjang, masing-masing memiliki kisahnya sendiri, namun ada juga beberapa bab yang sambung menyambung. Beberapa bab menyuguhkan cerita-cerita yang bersahaja seperti pada bab Baju Safari Ayahku yang mengisahkan bagaimana ayah Ikal yang tak banyak bicara namun begitu mencintai dirinya, hal ini terbukti ketika ayahnya harus mengayuh sepeda sejauh 30 km untuk mengambil rapor ikal dan Arai. Ketika hari yang ditentukan tiba ayah Ikal bahkan harus bangun pagi-pagi sekali untuk mempersiapkan dirinya, dikenakannya satu-satunya pakaian Safari empat saku kesayangannya yang telah disetrika dengan rapih, baginya hari itu adalah hari yang terpenting bagi hidupnya. Kesungguhan hati sang ayah dalam mengambil rapor Ikal dan Arai tak berbuah sia-sia karena mereka masing-masing menduduki rangking ketiga dan kelima. Kisah yang tersaji dalam bab ini sangatlah indah, secara piawai Andrea meramu kalimat-kalimatnya dengan indah sehingga pembaca akan merasakan bagaimana bangganya Ikal memiliki ayah yang begitu mencintainya.
Masih ada beberapa kisah lagi yang menggugah, namun ada juga beberapa kisah lucu yang membuat pembacanya tersenyum dan tertawa terbahak-bahak ketika membaca pengalaman-pengalaman lucu mereka, misalnya pada Bab Bioskop yang menceritakan kisah kenakalan Ikal dan kawan-kawannya ketika secara sembunyi-sembunyi masuk kedalaam gedung bioskop untuk menonton film-film murahan yang mengumbah syahwat. Tentu saja ini petualangan yang berbahaya karena menonton bioskop merupakan salah satu larangan paling keras dari Pak Mustar, guru mereka. Kisah yang lucu dan seru ini bersambung ke 2 bab berikutnya yaitu Action dan Spiderman. Khusus di Bab Spiderman pembaca akan dibuat tertawa karena obsesi Jimbron terhadap kuda melahirkan sebuah kisah yang lucu dengan ending yang membuat pembaca tertawa terbahak-bahak.
Selain itu, disela-sela kisah-kisah ketiga pemimpi yang terdapat dalam buku ini, pembaca juga akan disuguhi potret landskap pulau Belitong lengkap dengan kondisi sosialnya, salah satunya yaitu dengan mengungkap anak-anak melayu yang harus bekerja mendulang tembaga, mencari bongkah kaursa, topas dan gelena yang sesungguhnya adalah milik penduduk kampung Melayu namun semuanya itu harus mereka muat sendiri ke atas tongkang untuk menggendutkan perut para cukong di Jakarta. Selain itu Andrea pun dengan jiwa yang besar melakukan otokritik terhadap kaumnya, suku Melayu. Diwakili oleh tokoh pengusaha kaya di kampungnya Capo Lam Pet Nyo, Andrea mengkritik habis perilaku suku melayu yang ditulisnya sebagai orang yang manja karena bergantung pada keberadaan PN Timah, banyak teori, sok pintar walau baru sedikit ilmunya, sombong walau hanya memiliki sedikit harta, dll. Otokritiknya ini ditutup dengan kalimat lugas yang keluar dari mulut Capo Lam Pet Nyo “Kalau timah tak laku, kalian orang Melayu mati…” (hlm164).
Masih banyak peristiwa-peristiwa yang menarik yang dialami oleh Ikal dan kedua kawannya. Kesemua peristiwa yang mereka alami tak ubahnya seperti potongan-potongan mozaik, walau awalnya seperti terserak seakan berdiri sendiri, namun jika disatukan akan akan membentuk sebuah pemandangan yang indah yang dalam konteks buku ini akan menuju suatu bentuk wujud dari impian besar mereka. Sayang, ketika potongan mozaik yang menceritakan ketika Ikal telah memasuki bangku kuliah tidak tereskplorasi dengan baik., kalimat “Tak terasa aku telah menyelesaikan kuliahku” (hlm 250) seolah memberi alasan bagi Andrea untuk beralih ke kisah selanjutnya, atau mungkin mozaik ini akan muncul di buku berikutnya ? Semoga saja demikian. Buku ini diakhiri dengan kisah Ikal dan Arai kembali ke kampungnya sambil menanti keputusan dari kampus mereka apakah mereka diijinkan untuk melanjutkan riset ke luar negeri atau tidak. Berhasilkah Ikal, Arai dan Jimbron mewujudkan mimpi mereka untuk menjejakkan kaki mereka hingga ke Sorbrone – Perancis ? Jawabannya akan pembaca temui dalam bab-bab terakhir di buku ini.
Walau memiliki banyak hal yang menarik dalam buku ini, ada sedikit kejanggalan yang mungkin akan dirasakan oleh pembaca. Pada cover depan buku ini tertulis bahwa Sang Pemimpi adalah “Buku Kedua dari Tetralogi Laskar Pelangi” bukan tak mungkin pembaca Laskar Pelangi akan menyangka bahwa buku kedua Andrea ini masih menceritakan kehidupan tokoh Ikal bersama pasukan Laskar Pelanginya, sayangnya anggota Laskar Pelangi yang begitu kompak dan menemani masa-masa indah ikal sewaktu SD hingga SMP tak terceritakan lagi dalam Sang Pemimpi, dari 18 bab, hanya sekali Laskar Pelangi disinggung, itupun hanya sekilas saja, apakah memang dari kesepuluh anggota laskar pelangi tak ada satupun yang melanjutkan ke SMA Bukan Main di Magai ? Selain itu tokoh Arai yang dalam Sang Pemimpi diceritakan telah tinggal bersama Ikal sama sekali tak dimunculkan dalam Laskar Pelangi, padahal dalam novel ini dikisahkan bahwa Ikal dan Arai telah tinggal serumah layaknya kakak dan adik semenjak mereka kelas tiga SD.
Secara keseluruhan buku ini tak kalah menarik dengan Laskar Pelangi, Andrea nampaknya masih `bermain` dalam pola yang sama dengan buku pertamanya, beragam kisah yang pernah dialaminya ditulis dalam masin-masing bab dan dikumpulkan menjadi satu buku, mirip kumpulan cerpen namun memiliki benang merah yang kuat. Sang Pemimpi adalah sekuel dari Laskar Pelangi dan merupakan buku kedua dari apa yang disebutnya sebagai Tetralogi Laskar Pelangi. Seperti diungkap oleh penulisnya dalam lembar ucapan terimakasihnya, kini buku ketiga dan keempat sedang ditulisnya, dan Budaya orang Melayu dan Tionghoa pedalaman di Belitong lah yang akan menjadi platform untuk mendefiniskan tetralogi Laskar Pelangi.
Dari segi penuturan, antara buku pertama dan kedua tak terlihat berbeda, Andrea tampaknya masih konsisten menyuguhkan kisah-kisah kehidupan yang memesona yang dirangkai dengan kalimat-kalimat yang menyihir pembacanya sehingga pembaca dibawa berkelana menerobos sudut-sudut kehidupan anak-anak kampung Melayu yang polos, sederhana namun memiliki kekuatan terhadap cinta, persahabatan, pengorbanan, dan tekad yang keras untuk mewujudkan mimpi mereka. Tiap-tiap kisah yang dituturkan baik yang penuh dengan kelucuan, keharuan, tragedi dll diungkap dengan teknik bercerita yang memukau, tak heran jika Nicole Horner dalam endorsmentnya mengatakan bahwa Andrea adalah seorang seniman kata-kata.
Kehadiran Sang Pemimpi dalam ranah perbukuan tanah air masih dalam situasi yang sama ketika Laskar Pelangi diterbitkan, buku-buku fiksi yang beredar masih banyak yang bertutur mengenai kehidupan kaum urban dengan segala permasalahannya atau cerita-cerita remaja metropolitan yang tak lepas dari problem cintanya. Belum lagi kini pasar buku diramaikan dengan hadirnya karya-karya terjemahan yang menggugat dasar-dasar keyakinan umat tertentu.
Ditengah-tengah kondisi ini kembali Andrea menyuguhkan sebuah kisah yang lain. Sang Pemimpi hadir dengan kisah-kisah sederhana. Namun dari kesederhanaan inilah pembaca akan disadarkan bahwa kemiskinan dan berbagai hambatan yang membelit cita-cita seseorang bukanlah alasan untuk berhenti bermimpi. Selain itu Melalui rangkaian kisah-kisah dalam buku ini baik yang filosofis, menyentuh bahkan menggelikan akan terlihat secara jelas betapa dashyatnya tenaga mimpi dari tokoh-tokohnya sehingga membawa mereka untuk terus berjuang menaklukkan berbagai rintangan- yang mereka hadapi untuk mewujudkan mimpi mereka.
“Kita akan sekolah ke Perancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apapun yang terjadi!”
Sumber : bukuygkubaca.blogspot.com
Sumber : Melayuonline.com

Novel karya Andrea Hirata di atas dapat Anda unggah (download) pada link di bawah ini
Unggah Novel Sang Pemimpi
selamat membaca!

Kumpulan novel karya Andrea Hirata

NOVEL LASKAR PELANGI

Judul Buku: Laskar PelangiPenulis: Andrea HirataNegara: IndonesiaBahasa: IndonesiaGenre: RomanPenerbit: Bentang Pustaka, YogyakartaTanggal terbit : 2005
Halaman : xxxiv, 529 halaman
ISBN : ISBN 979-3062-79-7

Sinopsis

Sebelas anak Melayu Belitong yang disebut Laskar Pelangi ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka. Sebut saja Lintang, seorang kuli kopra cilik, yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu-bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan lagu padamu negeri di akhir jam sekolah. Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus.

Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka dan temukan diri anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya. Novel ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories dan khususnya juga buat siapa saja yang masih percaya akan adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia pendidikan. Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kembali harus menghadapi tantangan yang besar.

Novel karya Andrea Hirata di atas, dapat Anda unggah (download) pada link di bawah ini
Novel Laskar Pelangi gratis!

Rabu, 10 November 2010

Cara membuat dan mepublikasikan e-Book

Jangan putus asa jika kalian kesulitan memasarkan karya-karya kalian karena saat ini sudah ada buku panduan membuat buku elektronik dan cara mempublikasikannya dan GRATIS!
E-Book ini cukup mudah dipelajari. Silakan Anda unggah (download) filenya pada link di bawah ini
download (unggah) e-Book Gratis

Semoga bemanfaat dan teruslah berkarya!

Metode Pembelajaran Pendamping

Sebagai seorang pendidik tentu harus memiliki metode dalam pembelajaran, misalnya metode ceramah, diskusi kelompok, pemodelan, dan sebagainya. Semua itu dilakukan untuk menciptakan sebuah hasil belajar yang sesuai dengan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Jika Anda memerlukan metode pembelajaran yang dapat Anda terapkan ke dalam pembelajaran, silakan unggah (download) filenya pada link di bawah ini.
Unggah (download) file metode pembelajaran


Semoga bermanfaat!
Jadilah guru yang frofesional dan dapat mendidik murid menjadi terdidik baik secara akhlak (prilaku) maupun kempetemsi akal (otak).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Tata Persuratan Di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional

Permendiknas ini merupakan peraturan seputar tata cara penulisan surat, khususnya penulisan surat dinas. Dengan adanya peraturan ini tentunya dapat menjadi acuan para koresponden dalam menulisk surat. Nah, jika Anda merasa sebagai sekertaris, pelajar, maupun orang kantoran yang bergelut dibidang tulis-menulis surat, silakan Anda download (unggah) file permendiknas di bawah ini.
Download (unggah) gratis Permendiknas

Semoga bermanfaat dan dapat menjadikan surat-surat yang dibuat oleh siapa saja sesuai dengan aturan yang berlaku. Amien!

Selasa, 09 November 2010

e-Book Gratis Kumpulan Cerpen dan Puisi



Sebuah karya perdana diterbitkan oleh pustaka pribadi yang menjalin kerja sama dengan Abdillah.

Sebagaimana cerpen dan puisi remaja pada umumnya, kumpulan cerpen dan puisi karya Abdillah ini sebagian besar bertemakan cinta. Ada beberapa karya saja yang berisikan tentang pendidikan.

Bicara mengenai pendidikan, cerpen tersebut pernah dilombakan di tingkat universitas Tanjungpura, dan bercokol di urutan 5 besar.

Judul : Kumpulan Cerpen dan Puisi
Penulis : Abdillah
Jumlah Halaman: 53
Bentuk file : pdf
Harga: 0,-
Penerbit : Pustaka Pribadi @2010
Bahasa: Indonesia


Hasil karya Abdillah yang perdana ini berbentuk e-Book (buku elektronik) dapat anda download (unggah) pada link di bawah ini:
Download gratis kumpulan cerpen dan puisi karya: Abdillah