SMAsta Post
Berita Olahraganya SMAN 1 Manis Mata
SFC pulang dengan TERSENYUM
Hut Asam- Berbekal
semangat ’45 dan tekad mengulang kisah sukses memenangkan pertandingan, Tim SFC
(SMA Football Club) berangkat ke
medan laga. Pada pertandingan leg pertama ini, Rabu 11 April 2012, SFC
dipertemukan dengan tim tangguh asal Kalimantan Tengah, Jalungga Muda.
Pertandingan kali ini cuaca cukup bersahabat, Stadion Hutan Rimba dipayungi
awan kelabu dengan rintikan grimis, menjadikan suasana pertandingan tak sepanas
cuaca biasanya, yaitu sinar mentari begitu menyengat rasa.
Tim SFC kali ini diperkuat
oleh pemain-pemain yang memiliki skill kelas
Eropa. Posisi penjaga gawang kali ini dikawal kiper utama SFC, yaitu Kandar Casilas. Sedangkan pada bek, Official Tim Jimmy Napitupulu dan Morisay
mempercayakan pada si bengal Riki Rikardo pada bek kiri, Pidri dan Bambang bek tengah, dan pemain tertinggi SFC, D’Yadhy mengisi bek kanan. Hadi
dan Wahyu dipercayakan mengisi lini
tengah, sedangkan sayap kiri diisi oleh Heru,
dan sayap kanan di tempati kapten kesebelasan SFC, Joji (Si Phyton).
Messinya SFC, Youyun dan Aan’s mengisi lini depan. SFC tampil
dengan formasi kemenangan: 4-4-2.
Awal pertandingan Morisay cukup resah. Hal itu disebabkan
oleh bek andalan SFC, Bambang (Si Kartu Merah) belum menampakkan batang
hidungnya di lapangan, padahal daftar pemain telah diserahkan dan dibacakan
panitia, bahkan sampai peluit wasit dibunyikan tanda kick-of babak pertama
dimulai. Oleh karena itu, sekitar lima menit babak pertama dimulai SFC
diperkuat oleh sepuluh pemain saja.
Bekal semangat dan tekad
yang kuat dari seluruh pemain membuat permainan SFC begitu hidup. Peluang demi peluang SFC datang bertubi-tubi, sayang Messinya SFC gagal memanfaatkannya.
Tercatat dua kali tendangan Youyun di
depan gawang Jalungga Muda, melayang di atas mistar gawang. Sedangkan peluang Aan’s selalu dimentahkan penjaga gawang
dan sesekali melebar (mungkin karena
gawangnya kurang lebar, he he ). Akan
tetapi, tidak untuk Si Phyton, Joji
(C), saat terjadi kemelut di
kotak pinalti Jalungga Muda, ia berhasil menyarangkan si kulit bundar ke pelukan jaring dengan tendangan ular phytonnya, 1-0 SFC unggul atas
Jalungga Muda di menit 12 babak pertama dan skor ini pun bertahan hingga turun
minum.
Statistik pertandingan menunjukan 45 menit babak
pertama ini 90 % dikuasai SFC
sedangkan Jalungga Muda hanya 10 %
saja. Hal itu wajar saja karena mengingat serangan-serangan Jalungga Muda
selalu saja dimentahkan bek-bek andalan SFC di garis tengah, bahkan kiper SFC Kandar Casilas, sempat mengeluh dan
jenuh karena bola enggan menghampiri gawangnya. Selain itu, tercatat dua kali tendangan bebas dan enam kali
tendangan penjuru untuk SFC. Sedangkan Jalungga Muda hanya tercatat satu kali
melepaskan tendangan ke arah gawang SFC, sayangnya masih beberapa senti saja di
atas mistar gawang.
Usai turun minum kedua tim, SFC dan Jalungga Muda
melakukan pergantian pemain. Sayangnya pergantian pemain yang dilakukan oleh Oficial Jalungga Muda tidak sesuai
standar FIFA. Tiba-tiba saja kiper
yang sebelumnya tua dan berkumis, berubah menjadi muda dan kumisnya hilang
seketika. Hal itu tentu membingungkan wasit, akibatnya permainan babak kedua
sempat terhenti lima menit dan Oficial Jalungga
Muda dihadiahi kartu kuning. Kejadian tersebut dihadiahi tepuk tangan dan riuhnya
sorakan penonton dan suporter SFC, Capel
(Cahaya Pelajar).
Babak kedua ini serangan demi serangan kedua tim
(SFC vs Jalungga Muda) silih
berganti. Akan tetapi, SFC lebih dulu memetik hasil. Hal itu berkat kerjasama Youyun dan Aan’s, yang kemudian tendangan keras kaki kiri Aan’s berhasil memebuat jaring gawang Jalungga Muda bergetar untuk
kedua kalinya. SFC unggul 2-0 atas Jalungga Muda di menit 61. Jalungga muda
hampir saja menipiskan skor saat terjadi kemelut di kotak pinalti SFC,
beruntung penampilan gemilang Yoga,
yang masuk menggantikan kiper utama, Kandar,
berhasil mementahkan peluang-peluang Jalungga Muda dan tercatat sekali saja
bola membentur tiang gawang. Jerih payah Jalungga Muda menipiskan skor pun
berhasil di menit 71, berawal dari tendangan keras mendatar pemain bernomor
punggung 7 dari luar kotak pinalti. Sebenarnya tendangan tersebut berhasil
diantisipasi Yoga, sayangnya bola
terlepas dari pelukan Yoga dan
perlahan bergulir menerobos jaring gawang. “Bolanya mantul karena tanah tidak
rata,” ungkap Yoga pada wartawan,
menutupi kesalahannya. Skor pun menipis 2-1 di menit 71.
Keadaan ini tentu membuat Morisay dan Jimmy
harap-harap cemas. Oleh karena itu, pergantian pemain untuk kesekian kalinya
pun dilakukan. Heru ditarik keluar
digantikan oleh Piddin, Aan’s digantikan oleh Miswan, dan Wahyu digantikan Bocex.
Strategi ini berhasil membuat peluang emas SFC tercipta. Peluang tersebut
diciptakan oleh Youyun dari sayap
kanan, setelah berhasil mengecoh beberapa pemain sektor kiri Jalungga Muda,
kemudian mengirimkan umpan silang pada Miswan
yang berdiri bebas, sayang peluang emas itu gagal menjadi gol. “Padahal tidak
terkawal bek dan gawang juga kosong!” keluh Morisay melihat penampilan Miswan
yang mengecewakan. “Saya belum menemukan permainan terbaik saya,” ungkap Miswan Ende membela diri di hadapan Morisay.
Bekal semangat dan tekad meraih kemenangan pun
kembali menampakkan hasilnya. Hal itu terasa saat si kulit bundar lagi-lagi mengayun manja di dalam jaring gawang
Jalungga Muda. Ialah Messinya SFC, Youyun
yang berhasil memanfaatkan kesalahan bek tangguh Jalungga Muda, ketika ingin
menghalau bola justru bola tersebut mengenai kaki Youyun. Dengan lincahnya Youyun
membawa bola memasuki kotak pinalti yang memang sudah tidak ada beknya dan
berhasil mengecoh kiper, tendangan kerasnya membuat bola bersarang di sudut kanan
atas gawang. SFC unggul 3-1 atas Jalungga Muda di menit 80, skor ini pun
bertahan hingga peluit panjang wasit memekik di udara. Semua pemain, Oficial, Capel, dan Kepala Sekolah yang
memang hadir memberikan semangat, pulang dengan tersenyum. “Walaupun menang,
saya masih kecewa karena anak-anak belum menunjukkan permainan terbaiknya,”
keluh Morisay usai pertandingan. Tanggal 15 April 2012 SFC akan berhadapan
dengan tim tangguh Seguling di Stadion Hutan Riba, Asam, leg pertama. Semoga
SFC kembali pulang dengan tersenyum,
amien!
By:
Lima Sahabat Pena