Selasa, 01 Mei 2012

SFC PULANG DENGAN TERSENYUM


SMAsta Post
Berita Olahraganya SMAN 1 Manis Mata

SFC pulang dengan TERSENYUM



Hut Asam- Berbekal semangat ’45 dan tekad mengulang kisah sukses memenangkan pertandingan, Tim SFC (SMA Football Club) berangkat ke medan laga. Pada pertandingan leg pertama ini, Rabu 11 April 2012, SFC dipertemukan dengan tim tangguh asal Kalimantan Tengah, Jalungga Muda. Pertandingan kali ini cuaca cukup bersahabat, Stadion Hutan Rimba dipayungi awan kelabu dengan rintikan grimis, menjadikan suasana pertandingan tak sepanas cuaca biasanya, yaitu sinar mentari begitu menyengat rasa.
            Tim SFC kali ini diperkuat oleh pemain-pemain yang memiliki skill kelas Eropa. Posisi penjaga gawang kali ini dikawal kiper utama SFC, yaitu Kandar Casilas. Sedangkan pada bek, Official Tim Jimmy Napitupulu dan Morisay mempercayakan pada si bengal Riki Rikardo pada bek kiri, Pidri dan Bambang bek tengah, dan pemain tertinggi SFC, D’Yadhy mengisi bek kanan. Hadi dan Wahyu dipercayakan mengisi lini tengah, sedangkan sayap kiri diisi oleh Heru, dan sayap kanan di tempati kapten kesebelasan SFC, Joji (Si Phyton). Messinya SFC, Youyun dan Aan’s mengisi lini depan. SFC tampil dengan formasi kemenangan: 4-4-2.
            Awal pertandingan Morisay cukup resah. Hal itu disebabkan oleh bek andalan SFC, Bambang (Si Kartu Merah) belum menampakkan batang hidungnya di lapangan, padahal daftar pemain telah diserahkan dan dibacakan panitia, bahkan sampai peluit wasit dibunyikan tanda kick-of  babak pertama dimulai. Oleh karena itu, sekitar lima menit babak pertama dimulai SFC diperkuat oleh sepuluh pemain saja. 
            Bekal semangat dan tekad yang kuat dari seluruh pemain membuat permainan SFC begitu hidup. Peluang demi peluang SFC datang bertubi-tubi, sayang Messinya SFC gagal memanfaatkannya. Tercatat dua kali tendangan Youyun di depan gawang Jalungga Muda, melayang di atas mistar gawang. Sedangkan peluang Aan’s selalu dimentahkan penjaga gawang dan sesekali melebar (mungkin karena gawangnya kurang lebar, he he     ). Akan tetapi, tidak untuk Si Phyton, Joji  (C), saat terjadi kemelut di kotak pinalti Jalungga Muda, ia berhasil menyarangkan si kulit bundar ke pelukan jaring dengan tendangan ular phytonnya, 1-0 SFC unggul atas Jalungga Muda di menit 12 babak pertama dan skor ini pun bertahan hingga turun minum.
Statistik pertandingan menunjukan 45 menit babak pertama ini 90 % dikuasai SFC sedangkan Jalungga Muda hanya 10 % saja. Hal itu wajar saja karena mengingat serangan-serangan Jalungga Muda selalu saja dimentahkan bek-bek andalan SFC di garis tengah, bahkan kiper SFC Kandar Casilas, sempat mengeluh dan jenuh karena bola enggan menghampiri gawangnya. Selain itu, tercatat  dua kali tendangan bebas dan enam kali tendangan penjuru untuk SFC. Sedangkan Jalungga Muda hanya tercatat satu kali melepaskan tendangan ke arah gawang SFC, sayangnya masih beberapa senti saja di atas mistar gawang.
Usai turun minum kedua tim, SFC dan Jalungga Muda melakukan pergantian pemain. Sayangnya pergantian pemain yang dilakukan oleh Oficial Jalungga Muda tidak sesuai standar FIFA. Tiba-tiba saja kiper yang sebelumnya tua dan berkumis, berubah menjadi muda dan kumisnya hilang seketika. Hal itu tentu membingungkan wasit, akibatnya permainan babak kedua sempat terhenti lima menit dan Oficial Jalungga Muda dihadiahi kartu kuning. Kejadian tersebut dihadiahi tepuk tangan dan riuhnya sorakan penonton dan suporter SFC, Capel (Cahaya Pelajar).
Babak kedua ini serangan demi serangan kedua tim (SFC vs Jalungga Muda) silih berganti. Akan tetapi, SFC lebih dulu memetik hasil. Hal itu berkat kerjasama Youyun dan Aan’s, yang kemudian tendangan keras kaki kiri Aan’s berhasil memebuat jaring gawang Jalungga Muda bergetar untuk kedua kalinya. SFC unggul 2-0 atas Jalungga Muda di menit 61. Jalungga muda hampir saja menipiskan skor saat terjadi kemelut di kotak pinalti SFC, beruntung penampilan gemilang Yoga, yang masuk menggantikan kiper utama, Kandar, berhasil mementahkan peluang-peluang Jalungga Muda dan tercatat sekali saja bola membentur tiang gawang. Jerih payah Jalungga Muda menipiskan skor pun berhasil di menit 71, berawal dari tendangan keras mendatar pemain bernomor punggung 7 dari luar kotak pinalti. Sebenarnya tendangan tersebut berhasil diantisipasi Yoga, sayangnya bola terlepas dari pelukan Yoga dan perlahan bergulir menerobos jaring gawang. “Bolanya mantul karena tanah tidak rata,” ungkap Yoga pada wartawan, menutupi kesalahannya. Skor pun menipis 2-1 di menit 71.
Keadaan ini tentu membuat Morisay dan Jimmy harap-harap cemas. Oleh karena itu, pergantian pemain untuk kesekian kalinya pun dilakukan. Heru ditarik keluar digantikan oleh Piddin, Aan’s digantikan oleh Miswan, dan Wahyu digantikan Bocex. Strategi ini berhasil membuat peluang emas SFC tercipta. Peluang tersebut diciptakan oleh Youyun dari sayap kanan, setelah berhasil mengecoh beberapa pemain sektor kiri Jalungga Muda, kemudian mengirimkan umpan silang pada Miswan yang berdiri bebas, sayang peluang emas itu gagal menjadi gol. “Padahal tidak terkawal bek dan gawang juga kosong!” keluh Morisay melihat penampilan Miswan yang mengecewakan. “Saya belum menemukan permainan terbaik saya,” ungkap Miswan Ende membela diri di hadapan Morisay.
             Bekal semangat dan tekad meraih kemenangan pun kembali menampakkan hasilnya. Hal itu terasa saat si kulit bundar lagi-lagi mengayun manja di dalam jaring gawang Jalungga Muda. Ialah Messinya SFC, Youyun yang berhasil memanfaatkan kesalahan bek tangguh Jalungga Muda, ketika ingin menghalau bola justru bola tersebut mengenai kaki Youyun. Dengan lincahnya Youyun membawa bola memasuki kotak pinalti yang memang sudah tidak ada beknya dan berhasil mengecoh kiper, tendangan kerasnya membuat bola bersarang di sudut kanan atas gawang. SFC unggul 3-1 atas Jalungga Muda di menit 80, skor ini pun bertahan hingga peluit panjang wasit memekik di udara. Semua pemain, Oficial, Capel, dan Kepala Sekolah yang memang hadir memberikan semangat, pulang dengan tersenyum. “Walaupun menang, saya masih kecewa karena anak-anak belum menunjukkan permainan terbaiknya,” keluh Morisay usai pertandingan. Tanggal 15 April 2012 SFC akan berhadapan dengan tim tangguh Seguling di Stadion Hutan Riba, Asam, leg pertama. Semoga SFC kembali pulang dengan tersenyum,         amien!                                                                                       
 By: Lima Sahabat Pena