PERUBAHAN MAKNA
7.1 Pendahuluan
Makna kata secara diakronis kemungkinan apat berubah.Sebuah
kata yang pada zaman dahulu bermakna A pada waktu sekarang dapat bermakna B dan
pada suatu waktu kelak mungkin bermakna C atau bermakna D.Persoalan kita
sekarana adalah mengapa makna kata itu dapat berubah,apa yang menyebabkan
terjadinya perubahan itu,dan bagaimana pula wujud perubahaan itu?oleh karena
itu,pada bab ini akan diuraikan sebab-sebab peubahan makna.
7.2 Penyebab Perubahan Makna
7.2.1 Perkembangan Dalam Bidang Ilmu Dan Teknologi
Perubahan sebuah makna kata dapat disebabkan oleh
perkembangan bidang ilmu dn kemajuan teknologi.Sebuah kata yang asalnya
mengandung konsep makna mengenai sesuatu yang sederhana tetap digunakan
walaupun konsep makna yang dikandung telah berubah sebagai akibat dari
pandangan baru atau teori baru dalam satu bidang ilmu sebagai akibat dalam
perkembangan teknologi.Contoh lain kata manuskrip
yang pada mulanya berarti tulisan tangan sekarang katatersebut masih
digunakan untuk menyebut naskah yang akan dicetak walaupun hamper tidak ada
lagi naskah yang ditulis tangan karena sudah ada mesin tulis.
7.2.2 Perkembangan Sosial Dan Budaya
Perubahan makna dapat pula disebabkan oleh perkembangan
dalam bidang social kemasyrakatan.Dalam hal ini hamper sama dengan apa yang
terjadi sebaai akibat perkembangan dalam bigang ilmu dan teknologi.Sebuahkata
yang asal mulanya bermakna A lalu berubah menjadi bermakna B dan C.Jadi,bentk
katanya tetap sama,tetapi konsep nmakna yang dikandungnya sudah berubah.Contoh
kata sarjana dahulu menurut bahasa
Jawa kuno Berarti orang Pandai atau orang Cendikiawan,sekarang bermakna orang
yang sudah lulus dari Perguruan Tinggi.Kata saudara
dalam bahasa Sansekerta bermakna separut atau satu kandungan,sekarang digunakan
untuk menyebut atau menyapa siapa saja yang dianggap sederajat atau berststus
social yang sama.Misalnya dalam kalimat”Kapan saudara datang dari Lampug?:atau
kalimat”Surat saudara sudah saya terima.”
7.2.3 Perbedaan Bidang Pemakaian
Setiap kehidupan atau kegiatan memiliki kosakata
tersendiriyang hanya dikenal atau digunakan dengan makna tertentu dalam bidang
tersebut.Misalnya,dalam bidang pertanian dikenal kata-kata benih,menuai,panen,mengarap,membajak,menabur,menanan
pupuk,dan hama.Dalam bidang pendidikan formaldisekolah ada kata-kata Murid,guru,menyalin,menyontek,membaca,menulis
dan menghapal.Dalam bidang agama Islam dikenal dengan kata-kata iman,imam,khotib,azan,halal,haram,sunah,dzhur,azar,puasa,zakat,salat,mengaji,ustad,dan
infak.Dalam bidang bidang pelayaraan ada kata-kata sauh,berlabuh,berlayar,haluan,buritan,nahkoda,pelabuhan dan juru udi.Kata-kata
yang menjadi kosa kata dalam bidang tertentuitu dalam kehidupan dan pemakaian
sehari-hari dapat diambil dari bidangnya dan dignakan dalam bidang lain atau
menjadi kosa kata umum.oleh karena iti,kata-kata tersebut menjadi makna baru
atau makna lain disamping makan asalmya.Misalnya,kata mengarap yang berasal dari bidang pertanian(dengan segala macam
derivasinya),seperti dalam frase mengarap
sawah,tanah garapan,dan petani pengarap sekarang digunakan dalam
bidang-bidang lain denan makna engerjakan seperti tampak dalam frase menggarap skripsi,mengarap usul kenaikan
pangkat,menggarap naskah drama,mengarap buku bahan ajar,mengarap laporan
penelitian,menggarap tesis,dan menggarap disertasi.Berdasarkan
contoh-contoh diatas jelaslah bahwa karena kata-kata itu digunakan dalan=m
bidang lain,maka kata-kata itu mempunyai arti lain yang tidak sama dengan arti
dalam bidang atau lingkungan asli.Akan tetapi,perlu diingat bahwa makna baru kata-kata
terseut digunakan dalam bidang asalnya.Kata-kata tersebut digunakan dalam
asalnya.Kata-kata tersebut digunakan dalam bidang lain secara metaforsis atau
secara perbandingan.Kata menggarap dalam frase menggaraqp laporan penelitian mgunakan secara metaforsis,sedangkankata
menggarap dalam frase menggarap sawah
digunakan bukan secara metaforsis.Dapat
dikatakan pula bahwa makna yang digunakan bukan bidangnya itu dan makna kata
yang digunakan didalam bidang asalnya masih dalam poliseminya karena makna-makna
tersebutmasih berkaitan atau masih ada persamaan antara makna yang satu dengan
makna yang lainnya.
7.2.4 Adanya Asosiasi
Perubahan makna dapat terjadi karena adaya persamaan
sifat.Makna baru yang muncul berkaitan dengan hal atau peristiwa lain yang berkenaan
dengan kata tersebut.kata amplop yang berasal dari idang administrasi atau
surat menyurat,makna asalnya adalah “sampul surat”.kedalam amplop itu selain
biasa dimasukan surat,dapat juga dimasukan benda lain,misalnya
uang.Misalnya,dalam kalimat “Beri dia amplop supaya urusan cepat beres”kata
amplop dalam kata tersebut bermakna “uang” sebab kata amplop yang dimaksud
bukan berisi surat,melainkan berisi uang yang disogokan.