Kamis, 27 November 2014

MATERI KULIAH SEMANTIK- PERUBAHAN MAKNA


PERUBAHAN MAKNA

7.1 Pendahuluan
Makna kata secara diakronis kemungkinan apat berubah.Sebuah kata yang pada zaman dahulu bermakna A pada waktu sekarang dapat bermakna B dan pada suatu waktu kelak mungkin bermakna C atau bermakna D.Persoalan kita sekarana adalah mengapa makna kata itu dapat berubah,apa yang menyebabkan terjadinya perubahan itu,dan bagaimana pula wujud perubahaan itu?oleh karena itu,pada bab ini akan diuraikan sebab-sebab peubahan makna.
7.2 Penyebab Perubahan Makna
7.2.1 Perkembangan Dalam Bidang Ilmu Dan Teknologi
Perubahan sebuah makna kata dapat disebabkan oleh perkembangan bidang ilmu dn kemajuan teknologi.Sebuah kata yang asalnya mengandung konsep makna mengenai sesuatu yang sederhana tetap digunakan walaupun konsep makna yang dikandung telah berubah sebagai akibat dari pandangan baru atau teori baru dalam satu bidang ilmu sebagai akibat dalam perkembangan teknologi.Contoh lain kata manuskrip yang pada mulanya berarti tulisan tangan sekarang katatersebut masih digunakan untuk menyebut naskah yang akan dicetak walaupun hamper tidak ada lagi naskah yang ditulis tangan karena sudah ada mesin tulis.
7.2.2 Perkembangan Sosial Dan Budaya
Perubahan makna dapat pula disebabkan oleh perkembangan dalam bidang social kemasyrakatan.Dalam hal ini hamper sama dengan apa yang terjadi sebaai akibat perkembangan dalam bigang ilmu dan teknologi.Sebuahkata yang asal mulanya bermakna A lalu berubah menjadi bermakna B dan C.Jadi,bentk katanya tetap sama,tetapi konsep nmakna yang dikandungnya sudah berubah.Contoh kata sarjana dahulu menurut bahasa Jawa kuno Berarti orang Pandai atau orang Cendikiawan,sekarang bermakna orang yang sudah lulus dari Perguruan Tinggi.Kata saudara dalam bahasa Sansekerta bermakna separut atau satu kandungan,sekarang digunakan untuk menyebut atau menyapa siapa saja yang dianggap sederajat atau berststus social yang sama.Misalnya dalam kalimat”Kapan saudara datang dari Lampug?:atau kalimat”Surat saudara sudah saya terima.”
7.2.3 Perbedaan Bidang Pemakaian
Setiap kehidupan atau kegiatan memiliki kosakata tersendiriyang hanya dikenal atau digunakan dengan makna tertentu dalam bidang tersebut.Misalnya,dalam bidang pertanian dikenal kata-kata benih,menuai,panen,mengarap,membajak,menabur,menanan pupuk,dan hama.Dalam bidang pendidikan formaldisekolah ada kata-kata Murid,guru,menyalin,menyontek,membaca,menulis dan menghapal.Dalam bidang agama Islam dikenal dengan kata-kata iman,imam,khotib,azan,halal,haram,sunah,dzhur,azar,puasa,zakat,salat,mengaji,ustad,dan infak.Dalam bidang bidang pelayaraan ada kata-kata sauh,berlabuh,berlayar,haluan,buritan,nahkoda,pelabuhan dan juru udi.Kata-kata yang menjadi kosa kata dalam bidang tertentuitu dalam kehidupan dan pemakaian sehari-hari dapat diambil dari bidangnya dan dignakan dalam bidang lain atau menjadi kosa kata umum.oleh karena iti,kata-kata tersebut menjadi makna baru atau makna lain disamping makan asalmya.Misalnya,kata mengarap yang berasal dari bidang pertanian(dengan segala macam derivasinya),seperti dalam frase mengarap sawah,tanah garapan,dan petani pengarap sekarang digunakan dalam bidang-bidang lain denan makna engerjakan seperti tampak dalam frase menggarap skripsi,mengarap usul kenaikan pangkat,menggarap naskah drama,mengarap buku bahan ajar,mengarap laporan penelitian,menggarap tesis,dan menggarap disertasi.Berdasarkan contoh-contoh diatas jelaslah bahwa karena kata-kata itu digunakan dalan=m bidang lain,maka kata-kata itu mempunyai arti lain yang tidak sama dengan arti dalam bidang atau lingkungan asli.Akan tetapi,perlu diingat bahwa makna baru kata-kata terseut digunakan dalam bidang asalnya.Kata-kata tersebut digunakan dalam asalnya.Kata-kata tersebut digunakan dalam bidang lain secara metaforsis atau secara perbandingan.Kata menggarap dalam frase menggaraqp laporan penelitian mgunakan secara metaforsis,sedangkankata menggarap dalam frase menggarap sawah digunakan bukan secara metaforsis.Dapat dikatakan pula bahwa makna yang digunakan bukan bidangnya itu dan makna kata yang digunakan didalam bidang asalnya masih dalam poliseminya karena makna-makna tersebutmasih berkaitan atau masih ada persamaan antara makna yang satu dengan makna yang lainnya.
7.2.4 Adanya Asosiasi
Perubahan makna dapat terjadi karena adaya persamaan sifat.Makna baru yang muncul berkaitan dengan hal atau peristiwa lain yang berkenaan dengan kata tersebut.kata amplop yang berasal dari idang administrasi atau surat menyurat,makna asalnya adalah “sampul surat”.kedalam amplop itu selain biasa dimasukan surat,dapat juga dimasukan benda lain,misalnya uang.Misalnya,dalam kalimat “Beri dia amplop supaya urusan cepat beres”kata amplop dalam kata tersebut bermakna “uang” sebab kata amplop yang dimaksud bukan berisi surat,melainkan berisi uang yang disogokan.

SEPULUH CARA MENCINTAI DIRI SENDIRI

10 CARA MENCINTAI DIRI SENDIRI

1.         Bencilah dosamu, tetapi jangan pernah membenci dirimu.
2.         Cepatlah untuk menyesali kesalahan
3.         Apabila Tuhan memberimu pencerahan, berjalanlah di dalam Pencerahan-Nya itu
4.         Berhentilah mengatakan hal-hal yang buruk tentang dirimu sendiri. Tuhan Mencintaimu, dan tidaklah benar jika kamu membenci sesuatu yang Dia cintai. Dia Mempunyai rancangan-rancangan yang indah bagimu, jadi kamu melawan-Nya jika kamu berbicara secara negatif mengenai masa depanmu sendiri
5.         Janganlah takut untuk mengaku bahwa kamu telah berbuat kesalahan, tetapi janganlah selalu berprasangka bahwa kamulah yang salah setiap saat pasti selalu ada yang tidak benar.
6.         Jangan terlalu memikirkan apa yang sudah kamu lakukan, baik yang benar maupun yang salah, itu sama dengan memikirkan terus diri sendiri! Pusatkanlah pikiranmu kepadanya.
7.         Jagalah dirimu secara fisik, manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya apa yang telah Tuhan berikan padamu demi tugasmu, tetapi janganlah menjadi terobsesi dengan penampilanmu.
8.         Janganlah berhenti untuk belajar, tapi jangan sampai ilmu itu membuat kamu sombong. Tuhan memakai kamu bukan karena apa yang ada di kepalamu, melainkan karena apa yang ada di dalam hatimu
9.         Sadarilah bahwa setiap talentamu adalah anugrah, bukanlah sesuatu yang kamu ciptakan sendiri. Jangan pernah merendahkan orang lain yang tidak sanggup melakukan apa yang kamu dapat lakukan
10. Janganlah meremehkan kelemahan-kelemahan dirimu.. merekalah yang membuat kamu tetap tergantung kepada Tuhan.

TIM SMA Terhempas dari Turnamen HUT Asam 2014


SMAsta Post
Berita Olahraganya SMAN 1 Manis Mata
Edisi, Sabtu 22 November 2014


Tim SMA Terhempas Dari Kejuaraan HUT Asam   




Hut Asam- Partai pertama    memperebutkan tiket menuju delapan besar tersuguh antara Tim SMA berhadapan dengan Tim MSL. Sikap optimis pemain-pemain muda SMA sudah ditunjukkan sejak berangkat menuju medan laga. Sebenarnya beda-beda tipis antara optimis dan meremehkan lawan. “Lawan MSL kita akan menang, Pak! Kita akan bertemu Alpha FC di delapan besar,” kata Akian, yang selaku kapten kesebelasan penuh keyakinan.
Sebelum laga dimulai ada sedikit insiden di meja panitia. Panitia tidak mengizinkan penambahan pemain untuk Tim SMA dikarenakan daftar pemain telah diserahkan ke panitia sejak memulai debut di turnamen HUT Asam ini. “Saya berani begini karena menurut anak-anak mereka sudah kordinasi ke panitia,” Kata Morisay menjelaskan. Akan tetapi, penjelasan itu tetap tidak mengubah putusan panitia. “Sampai kapanpun dia tidak akan boleh main di tim SMA. Saya kenal  dia. Itu Bambang kan?” kata seorang panitia yang sore itu bertugas sebagai hakim garis. Padahal, pemain yang dimaksud adalah Agus, alumni SMA (2012-2013).
Jalannya babak pertama- peluit wasit pertanda babak pertama dimulai melengking di udara. Bola mulai bergulir. Serangan demi serangan datang silih berganti dari kedua kesebelasan. Sebenarnya kesebelasan Tim SMA mendominasi serangan di babak pertama ini. Akan tetapi, peluang-peluang emas SMA selalu gagal membuahkan hasil. Menurut pandangan kami, kegagalan peluang di babak pertama ini menjadi gol dikarenakan tandukan maupun tendangan penyerang masih lemah dan mudah diantisipasi penjaga gawang MSL.
Bukan Julianto namanya jika dalam setiap pertandingan tidak  mendapat hadiah kartu. Pemain yang kerap kali keluar dari posnya ini memang terkenal keras kepala. Instruksi  pelatih hanya didengar sekejap saja. Selesai menganggukkan kepala tanda paham, maka setelah itu liar kembali. Berkali-kali diberi instruksi, berkuadrat-kuadrat pula dilanggar. Puncaknya, pemain benomor punggung 12 ini dihadiahi kartu kuning  karena memerotes keputusan wasit. “Cagar nda kupakai lagi!” ketus Morisay dari tepi lapangan. Puncaknya, Morisay menarik keluar pemain ini meskipun laga baru bergulir 15 menit dan digantikan oleh Rusadi pemain bernomor punggung 23. Formasipun berubah, Kucip kembali ke pos aslinya gelandang bertahan.
Gol yang dinanti pun tercipta. SMA mendapatkan hadiah pinalti karena bek MSL melakukan pelanggaran di kotak pinalti. Hendri pemain yang menggunakan nomor punggung 10  ini dijatuhkan bek lawan saat membawa bola di sisi kanan gawang. Sang kapten, Akian yang dipercaya untuk mengeksekusi tendangan pinalti sukses menjalankan tugasnya. SMA unggul 1-0 atas MSL.  
MSL bukan tanpa peluang, berkali-kali serangan yang dibangun dari sektor sayap kiri berhasil menerobos  masuk ke kotak pinalti SMA. Hal inilah yang membuat asisten pelatih, Yadhi, berkali-kali menginstruksikan Jae yang memang bertugas di bek kanan untuk konsisten mengawasi pemain lawan. Skor 1-0 pun bertahan sampai peluit wasit melengking di udara pertanda jeda babak pertama.   
Saat jeda Morisay dan asisten pelatih tak henti-hentinya memberi instruksi dan semangat kepada pemain. Pemain-pemain yang kurang disiplin diberi peringatan.
Babak kedua- baru beberapa menit babak kedua bergulir gawang yang dikawal oleh Awal harus kebobolan. Berawal dari serangan pemain sayap kiri MSL yang berhasil mengecoh bek kanan SMA (Jae) lalu berhasil masuk kotak pinalti dan segera melakukan umpan tarik. Menerima umpan tarik striker MSL dengan mudah menyarangkan bola ke jaring gawang SMA karena striker ini pun berdiri bebas tanpa kawalan. Skor 1-1 pun menghiasi jalannya babak kedua ini.
Menyadari Jae yang mulai kualahan menjaga sektor kanan pertahanan SMA, Morisay memasukkan Tinus Pae untuk menggantikan tugas Jae. Benar saja, Tinus Pae yang memiliki postur besar dan masih fit sukses mengagalkan serangan-serangan sayap kiri MSL.
Tim MSL semakin bersemangat menyerang setelah mendapatkan gol penyama kedudukan. Sementara itu, menyadari serangan lawan yang semakin gencar pemain SMA justru santai-santai. Instruksi pelatih tak lagi dihiraukan. Pemain-pemain SMA justru asyik mempertontonkan skill individunya, alhasil mudah saja bola terlepas dan dikuasi lawan. Beruntung bek tengah SMA (Angga  dan Ranik) konsisten menjaga pos pertahanan sehingga serangan-serangan MSL selalu gagal.
Sekuat-kuatnya pertahanan pasti akan gol juga. Gol-gol yang dihasilkan MSL adalah selalu bermula dari tendangan penjuru. Tercatat, dua gol terakhir MSL adalah buktinya. Prediksi pelatih ini disebabkan tidak adanya pemain yang berpostur tinggi di lini belakang. Gol bermula dari tendangan penjuru yang pertama masih mampu disamakan dengan cepat oleh pemain SMA. Begitu skor 2-1, pemain SMA langsung memfariasikan serangan sesuai dengan istruksi pelatih. Tanpa menggoreng-goreng bola sampai hangus alias tidak menunjukkan  skill individu, pemain tengah SMA Nasrul langsung mengirim bola panjang ke sektor pertahanan MSL. Bek MSL gagal menghalau bola dan menciptakan blunder. Bola yang tepat jatuh di kaki Akian pun langsung dihujamkan ke perut gawang. Skor 2-2 menghiasi papan skor. “Coba konsisten variasikan serangan begini, tentu kita berpeluang menang,” gumam asisten pelatih pada Morisay.
Pemain SMA tidak mengambil proses gol ini  menjadi pembelajaran. Setelah kedudukan sama, pemain kembali menunjukkan egoisme dengan pamer skill individu. Jadi, jangan harap SMA dapat menambah kedudukan, justru  harus tertinggal 1 angka kembali dari pemain  MSL setelah mereka lagi-lagi sukses memanfaatkan tendangan penjuru. Skor 2-3 menghiasi papan skor. Seperti biasa, saat tertinggal barulah variasi serangan dilakukan, namun berkali-kali peluang striker SMA selalu gagal membuahkan hasil. Tercatat, 5 sampai 6 peluang emas Wanto selalu gagal. Begitu pun dengan Hendri, selalu saja serangannya berhasil  dipatahkan penjaga gawang. Keterpaksaan pelatih memasukkan Yohanes menggantikan Rusadi yang cidera pun sia-sia belaka, karena pemain yang satu ini pun terkenal dengan egoisme mengumbar skill individunya. Dampaknya, tidak ada kontribusinya untuk  permainan tim. Tercatat, hanya sekali umpan silangnya sempat mengancam pertahanan lawan namun ancaman itu gagal karena striker yang mandul. 
Sampai peluit wasit melengking di udara pertanda pertandingan  usai skor tidak berubah, 2-3 untuk kemenangan MSL.
“Siswa kita ini ternyata tidak hanya pengkangan di saat sekolah, di luar sekolah pun pembangkangnya luar biasa,” komentar Pak Mahyudin yang  turut hadir  di lapangan.
Begitu juga dengan Pak Budi, hanya mengeleng-gelengkan kepala sebagai bentuk ketidak percayaan pada sikap pemain.
“Andai saja mereka mendengar instruksi kita, pemain tidak  mengumbar  skill individu saya optimis hasilnya akan berbeda, Pak.” Komentar Asisten pelatih pada Morisay.

“Lapangan di Asam ini tidak rata, kalau keasyikan nyekill dan umpan one-two tidak akan efektif. Bola akan liar,” sambung  Morisay penuh kekesalan.
Selama ketidakdisiplinan dan instruksi diabaikan. Maka, kemenangan hanya angan belaka.   




Susunan Pemain:
Awal (GK), Angga, Ranik, Heri, Jaenuri (Tinus ‘45), July (Rusadi ’16, Yohanes ’60), Akian, Nasrul, Kucip, Hendri, dan Wanto.




Cadangan: Kiki (GK), Yohanes, Feri, Tinus, dan Rusadi.

Pelatih: Morisay
Asisten: D’Yadhy




 GALERI FOTO:



 "Tertunduk Lesu"


 "Membahas insiden saatdi meja panitia"

"Awal (GK),Morisay (topi),Fery, ?, Kiki (GK), dan Heri S."


 "Menjelang Laga"



Kamis, 20 November 2014

Misteri Toilet Guru SMAN 1 Manis Mata-bagian 2


MANIS MATA- Kisah misteri toilet guru SMA ternyata masih berlanjut. Pada Kamis, 20 November 2014 kembali terjadi suatu keanehan. Kali ini giliran Waka Kurikulum, Pak Sayidin, S.Pd.I yang mengalami suatu keganjilan saat masuk toilet guru. Pagi hari sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, beliau menyempatkan diri untuk masuk ke toilet untuk mengurangi jumlah air yang ada di tubuhnya. Saat masuk pintu utama (pintu yang didobrak sebelumnya-baca Misteri Toilet Guru SMAN 1 Manis Mata-bagian 1) mata beliau terusik oleh gerakan pintu toilet nomor dua yang tiba-tiba tergerak. “Saya berasumsi, makhluk yang ada di tempat itu memberi tanda agar saya tidak masuk ke dalam toilet nomor dua,” kata Pak Sayidin, S.Pd.I memberikan kesaksian. “Bulu lengan saya pun merinding,” tambahnya menjelaskan. Sebagai gambaran, toilet guru SMA ada tiga dan memiliki satu pintu utama.  
            Ternyata, saat misteri hari Selasa terjadi, Pak Hermanus Manu, S.Th. melihat ada sosok makhluk gaib ada di toilet  nomor dua. Hal itu terjadi saat Pak Hermanus sendirian karena ditinggal oleh Pak Mahyudin seusai mereka menggeledah toilet dan berlalu pergi untuk melaporkan peristiwa misteri itu pada guru yang lain. Pak Hermanus penasaran dan bergerak sendiri untuk mengecek toilet satu persatu. Toilet yang pertama nihil, tidak ada keganjilan yang ditemukan Pak Hermanus. Lanjut, beliau beralih memeriksa toilet kedua. Matanya memeriksa tiap sudut ruangan toilet tersebut. Belakang pintu dan langi-langit toilet tak luput dari sorotan mata beliau. Masih nihil, belum juga ada keganjilan. Ada satu tempat yang belum terlihat olehnya, yaitu bak air toilet. Saat beliau memandang ke dalam bak yang memang air di dalamnya telah habis alias kosong, alangkah terkejutnya karena ada sosok wanita yang tengah mandi dalam keadaan berbaring. “Wah, bulu saya merinding semua dan saya langsung lari keluar!” ceritanya ketakutan. Bagiamana dengan toilet tiga? Wah, jangan ditanya hasilnya, beliau saja langsung kabur. Ha ha ha ha

            Mendengar kisah ini, Pak Sayidin berinisiatif untuk melakukan tindakan supranatural. “Bagimana kalau malam ini kita sergap! Kita pindahkan, mumpung malam Jumat,” ajaknya pada rekan-rekan guru pria.  Akan tetapi, tidak ada seorang gurupun yang bersedia dijadikan media. “Saya mau ikut, tapi saya tidak sudi jika makhluk itu masuk ke raga saya,” tolak Pak Awal. Begitu pun dengan Pak Lamud dia menolak untuk dijadikan media dengan alasan takut berpengaruh pada anaknya. “Biasanya akan berakibat pada anak kita. Jadi, sebaiknya yang dijadikan media adalah yang masih bujang.” Kata Pak Lamud memberi alasan.
            Kini, akibat dari misteri ini salah satu guru, yaitu Bu Eny Martatik, S. Hut. harus membawa asisten untuk mengawalnya jika masuk toilet. “Tidak ada apa-apa kok!” cetusnya seusai menggunakan toilet.
            Sampai kapankah misteri ini akan menjadi misteri? Semoga saja Mr. Tukul jalan-jalan membaca kisah ini dan berinisiatif untuk menguak misteri yang ada, atau acara “Masih Dunia Lain” untuk melakukan penelusuran terhadap misteri ini. Semoga saja! 

Galaeri Foto: 
1. Ustad Ponidi, S.Pd. dan Pak Sayidin, S.Pd.I sedang mengamati TKP Misteri
 









2. Bak mandi tempat Pak Hermanus melihat sosok misteri
 









3. Pak Sayidin, S.Pd.I sedang berpose di depan TKP Misteri untuk menentukan lokasi dan strategi mengungkap misteri malam Jumat ini (20/11)